esokpagi.com - Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2020 tinggal menghitung bulan, persiapan pelaksanaanya pun sudah dilakukan mulai dari penetapan
kuota haji Indonesia 2020,
rencana perjalanan haji 2020 sampai bimbingan pra manasik haji.
 |
gambar: palembang.tribunnews.com |
Untuk meningkatkan pelayanan pada jemaah haji di tahun 2020, Kementerian Agama melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah lakukan
10 Inovasi Haji 2020, yaitu:
1. Kloter Berbasis Wilayah
Penyusunan pramanifes kloter dilakukan sedini mungkin untuk mengefektifkan bimbingan manasik di kecamatan, akrena regu dan rombongan akan berbasisi wilayah.
2. Respon Darurat
Penyiapan respon darurat di Armuza sebagai bagian dari prosedur Pusat Krisis dengan melibatkan muassasah.
3. Pelayanan Terpadu dan Sistem Pelaporan
Mengefektifkan Pelayan Terpadu di tingkat Daker, terutama Daker Makkah dan Madinah. Penyempurnaan sistem pelaporan berbasis aplikasi mobile untuk laporan kloter dan pelayanan petugas yang terintegrasi dengan Siskohat.
4. Konsumsi Full Covered
Penambahan konsumsi pada masa peak season (3 hari sebelum dan 2 hari setelah Armuzna) dengan model makanan siap saji.
5. Manasik Sepanjang Tahun
Pelaksanaan program inisiasi manasik sepanjang tahun bagi jemaah untuk menambah pengetahuan manasik haji. Manasik jamaah lansia, uzur dan sakit.
6. Efisiensi Proses Visa
Efisiensi proses visa dengan verifikasi dan visa request dilakukan di Kanwil. Paspor tidak perlu dikirim ke Pusat.
7. Penomoran Maktab
Nomor maktab di Armuzna disesuaikan dengan Nomor maktab di Makkah yang berbasisi zonasi.
8. Penyusunan Regulasi
Percepatan penyusunan regulasi teknis karena terbitnya UU No. 8 Tahun 2019, tentang PIHU.
9. Non-Teller dan Non-Tunai
Mengefektifkan pembayaran non-teller untuk
pelunasan haji. Penyediaan living cost tidak algi diberikan dalam bantuk tunai. Diberikan dalam bentuk kartu debit sekaligus menjadi kartu identitas jemaah dan sarana transaksi.
10. Perbaikan Proses Badal dan Safari Wukuf
Penyusunan prosedur dan regulasi bersama antara Kemenag dan Kemenkes